
Komunikasi dalam konteks fisioterapi tidak sekadar menjadi alat penyampaian informasi, melainkan menjadi elemen sentral dalam membentuk hubungan terapeutik antara fisioterapis mampu membangun kepercayaan, menjalin kedekatan, serta menciptakan rasa aman bagi pasien. Komunikasi bahkan diakui sebagai salah satu kompetensi inti dalam praktik profesional yang harus dikuasai oleh setiap fisioterapis sebagai tenaga Kesehatan. Di lingkungan praktik klinis, komunikasi dilakukan secara verbal maupun nonverbal. Hal ini mencakup Bahasa tubuh, intonasi suara, kontak mata, hingga penggunaan sentuhan professional. Komunikasi menjadi alat penting dalam mengumpulkan informasi tentang kondisi pasien sekaligus menyampaikan diagnosis dan rencana perawatan. Selain itu, fisioterapis menggunakan komunikasi sebagai media edukasi untuk mengarahkan pasien agar lebih aktif dalam proses penyembuhan.
Buku ini lahir dari kesadaran bahwa komunikasi bukan sekadar alat bantu dalam fisioterapi, melainkan elemen yang menentukan arah, makna, dan dampak dari setiap proses penyembuhan. Komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan tubuh dan jiwa, antara pasien dan terapis, antara harapan dan kenyataan. Di tengah dunia medis yang penuh tekanan, komunikasi menghadirkan sentuhan manusiawi yang membuat proses klinis menjadi lebih hangat dan bermakna.
SPESIFIKASI BUKU :
BUKU Peran Komunikasi Dalam Pelayanan Fisioterapi
Penulis | YOHANES DEO FAU NAJLAH ABDILLAH |
Institusi | INSTITUT TEKNOLOGI, SAINS, DAN KESEHATAN RS.DR. SOEPRAOEN KESDAM V/BRW |
Kategori | Buku Referensi |
Bidang Ilmu | Kesehatan |
ISBN | |
Ukuran | 15,5 x 23 cm |
Halaman | xx, 156 hlm |
Ketersediaan | Pesan dulu |
Tahun | 2025 |